Jumat, 20 Agustus 2010

Manja

dikit-dikit nangis, ditinggal bunda bentar nangis, ayah berangkat kerja nangis. ugh...manja banget sih adek, begitu biasanya kita berkomentar dalam menyikapi si kecil yang sering terlihat cengeng.

kalau anda berfikir demikian ya jangan salah kalau nanti si kecil akan tumbuh sebagai anak manja dan cengeng karena secara tidak langsung anda juga berharap begitu (bukankah ucapan = doa). padahal kalau kita mau sedikit bersabar dan tidak egois menyikapinya, mungkin kita akan berpikir bahwa si kecil menangis saat ditinggal bunda ataupun ayahnya itu disebabkan karen dia kehilangan rasa nyamannya, si kecil belum menguasai betul kehidupan maupun lingkungannya jadi wajar jika ia mengalami rasa kurang percaya dirinya kalau ditinggal sendiri, jadinya ya takut dan nangis deh karena memang menangis adalah bahasa yang benar-benar dikuasai oleh si kecil.

coba jika si kecil sedang asyik bermain mau ditinggal apapun dia akan cuek saja karena dia merasa nyaman dengan keadaannya. karena itulah kita harus berhati-hati dalam menyikapi setiap perilaku si kecil jangan sampai karena ketidakmampuan kita memahami si kecil lantas kita meng"klaim" kalau si kecil bandel, rewel, cengeng, manja dan sifat negatif lainnya. bukankah kalau itu benar-benar terjadi kita sendiri yang repot. betul ga?

perlu kita ingat bahwa si kecil adalah kertas putih polos yang siap kita coreti apapun maka sudah sepantasnyalah kalau hanya hal positif saja yang patut kita tanamkan padanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar